Pentingnya Ngobrol Sama Hati Sendiri
Mungkin beberapa dari kalian bakal ada
yang mengernyitkan dahi dan bertanya-tanya maksud dari judul postingan aku kali
ini.
Kita semua pasti butuh ngobrol kan? Bukan
cuma dengan teman, enyak babe, abang kakak, om tante, tetangga kanan kiri depan
belakang, pacar, mantan pacar, mantan gebetan, mantan pacarnya temen, or anyone
else. Kita butuh mengekspresikan apa yang ada didalam pikiran kita ntah itu
semisal ide, unek-unek, impian bahkan masa lalu.
Tapi mungkin ini yang jarang atau bahkan
belum pernah kalian lakukan sebelumnya, kita perlu ngobrol sama hati kita
sendiri. “BERDAMAI DENGAN HATI” kalau istilahku.
Ini salah satu contoh obrolanku sama
hatiku sendiri :
Let’s me tell you a short
story...
Belum lama ini
aku punya masalah yang lumayan rumit, bukan karena terlilit hutang atau
terbelenggu masa lalu. Masalah yang aku dan dia yang bermasalah sebenarnya ngga
pernah paham dari mana asalnya. Kita jadi aneh, jadi jarang ngobrol, jadi
jarang bareng, ngga kaya kita yang biasanya. Aku pasti donng ngerasa kalo dia
yang salah, dia yang aneh, dia yang berubah. Tapi ternyata disudut sana dia
juga ngerasa seperti itu. Setelah beberapa hari, akhirnya kita ketemu, ngobrol,
jujur-jujuran, dan ternyata semuanya baik-baik aja, semuanya ngga serumit yang
aku pikir selama ini.
Dan dari situ aku ngerti, kalo
komunikasi yang jujur itu penting. Dan sama siapa lagi kita bisa lebih jujur
kalo bukan sama diri kita sendiri, SAMA HATI KITA SENDIRI.
Tapi setelah aku ngobrol sama dia, aku
juga ngga lupa ngobrol sama hatiku, memastikan kalau aku dan hatiku sudah
benar-benar berdamai.
Kenapa? Kenapa kita perlu ngobrol sama
hati kita sendiri?
- Karena kita akan jujur. Kaya yang udah aku jelasin tadi, kita akan lebih jujur, lebih jadi apa adanya kita.
- Karena kadang kita belum paham. Pernah ngga kamu tiba-tiba galau gelisah ngga nentu tanpa tau alasan jelasnya? Pernah ngga tiba-tiba-tiba kamu kepengen nangis walaupun ngga habis nonton drama Korea?? Itu. Karena kadang kamu dan hati kamu masih susah untuk saling mengerti.
Dan mungkin segini dulu kali ya bahas
tentang hatinya,semoga aku dan kamu bisa lebih saling mengerti hati
masing-masing. J
Jadi kebahagiaan tersendiri buat aku
bisa berbagi masalah hati.
-Dilamoo-